Perjalanan

Hari ini aku ingin bercerita.

Kurang lebih sudah dua tahun tiga bulan aku berada di tanah Jawa. Aku besyukur bahwa Tuhan membawa aku ke sini dengan maksud mendewasakanku. Ada banyak hal yang aku alami di tempat ini. Sedih dan senang, ramai dan sepi, sendiri dan bersama, menangis dan tertawa. Beberapa musim telah aku alami di tempat ini.

Rasanya, makin dewasa hidup menjadi semakin sulit. Semakin banyak tanggungjawab yang dipikul. Bahu ini harus semakin kuat. Ada banyak yang harus dikerjakan. Makin banyak yang harus di hadapi. Makin ke sini, makin merasa bahwa hidup tidak semudah yang dibayangkan. Berjalan sendiri, dibawah teriknya matahari, tidak mengenal siapapun, bingung harus meminta bantuan ke mana, kurang lebih menggambarkan kehidupanku di tempat ini sewaktu-waktu. Proses yang dihadapi terkadang terasa begitu berat. Terkadang aku membutuhkan bahu untuk bersandar. Tidak untuk didengarkan, setidaknya berilah aku bahu untuk menutup mata sejenak. Rasanya aku terlalu muda untuk melewati proses pendewasaan ini. Tapi… hey, aku sudah memulai tahun pertama berkepala dua, alias aku sudah berumur 20 tahun.

Satu yang aku sadari bahwa ini adalah prosesku. Terkadang berat, kamu harus melakukan semuanya sendiri. Tapi, bukankah itu menjadikan bahu ini semakin kuat? Jika dulu aku jarang keluar rumah dan menempuh perjalanan yang cukup jauh, berbeda halnya di tempat ini. Hampir setiap bulan aku ke kota lain yang jaraknya lumayan jauh. Terkadang aku berpikir, mengapa Tuhan membawa aku sejauh ini. Ini diluar dari ekspektasiku sebagai anak rantau, ini terlalu jauh Tuhan. Tapi, bukankah itu membuktikan bahwa Dia begitu besar? Skenario yang Dia tetapkan tidak dapat ditebak, dan tangan-Nya tidak kurang panjang untuk menuntun dan menolong. Hal yang tidak aku pikirkan dan tidak aku bayangkan Tuhan nyatakan dalam hidupku. Bukan tentang jalan jauhnya, tapi tentang pendewasaannya. Ada banyak hal yang berubah. Dan aku harus bisa menerima itu. Bahwa pada dasarnya, tidak semua kenyataan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Aku harus menerima bahwa tidak semuanya terjadi sesuai keinginan kita. Aku belajar untuk menerima, dan biarkan semua ini berjalan sesuai maunya Tuhan.

Praise to our God.

Leave a comment